Rabu, 03 Juni 2015

Solusi



  • Asap kok Cair ??

ASAP CAIR merupakan suatu hasil kondensasi atau pengembunan dari uap hasil pembakaran secara langsung maupun tidak langsung dari bahan-bahan yang banyak mengandung lignin, selulosa, hemiselulosa serta senyawa karbon lainnya. Bahan baku yang banyak digunakan antara lain berbagai macam jenis kayu, bongkol kelapa sawit, tempurung kelapa, sekam, ampas atau serbuk gergaji kayu dan lain sebagainya. Selama pembakaran, komponen dari kayu akan mengalami pirolisa menghasilkan berbagai macam senyawa antara lain fenol, karbonil, asam, furan, alkohol, lakton, hidrokarbon, polisiklik aromatik dan lain sebagainya. 

  • Komposisi Kimia Asap Cair

Jenis Bahan \tFenol (%) \tKarbonil (%) \tKeasaman (%) \tIndeks Pencoklatan (%)

Kayu Jati \t2.70 \t          13.58               7.21 \t          2.16

Kayu Lamtoro \t2.10 \t          10.32 \t     6.21 \t         0.96

Tempurng Klpa \t5.13 \t          13.28 \t    11.39 \t         1.18

Kayu Mahoni \t2.16 \t          15.23 \t     6.26 \t         2.11

Kayu Kamper \t2.20 \t            8.56 \t     4.27 \t         0.55

Kayu Bangkirai \t2.93 \t          12.31 \t     5.55 \t         0.84

Kayu Kruing \t2.41 \t            8.72 \t     5.21 \t         0.64

Glugu \t        3.16 \t          12.94 \t     6.61 \t         1.16

Asap cair yang telah dipisahkan dari kandungan tar berat berupa cairan bersifat asam dalam pelarut fase air dan berwarna kuning kecoklatan bergantung pada jenis kayu. Berdasarkan hasil analisa gas kromatografi terdapat 11 komponen utama yang jumlahnya relatif cukup besar di dalam asap cair. 


  • Manfaat asap cair

Manfaat Asap Cair :

1. Industri Pangan
Dalam industri pangan, asap cair memberi rasa dan aroma yang spesifik juga sebagai pengawet karena sifat antimikrobia dan antioksidannya. Dengan tersedianya asap cair maka proses pengasapan tradisional dengan menggunakan asap secara langsung dapat dihindarkan . Perlu dicatat bahwa pengasapan tradisional mempunyai banyak kelemahan seperti pencemaran lingkungan ,proses tidak bisa dikendalikan , kualitas yang tidak konsisten serta timbulnya bahaya kebakaran , yang semuanya dapat dihindari.

2. Industri perkebunan
Asap cair dapat digunakan sebagai koagulan lateks dengan sifat fungsional asap cair seperti anti jamur, anti bakteri dan antioksidan tersebut dapat memperbaiki kualitas produk karet yang dihasilkan.

3. Industri Kayu
Kayu yang diolesi dengan asap cair mempunyai ketahanan terhadap serangan rayap, sehingga akan memperpanjang usia kayu.


Diagram alir pembuatan asap cair

  • Diagram alir pembuatan asap cair.


  • Bagan Pirolisis batok/tempurung kelapa



  • Bentuk alat Pirolisis Batok Kelapa




a.       Spesifikasi Alat.

1.         Ruang pengarangan dan ruang pembakaran dibuat dari bahan plat dengan ketebalan 1,2 mm.
2.         Kapasitas ruang pengarangan 38 liter.
3.         Kapasitas ruang bakar 80 liter.
4.         Lama pengarangan dapat berlangsung sampai dengan 3.5 jam.
5.         Suhu maksimal yang dapat dicapai 450 °C.

b.      Keunggulan alat dan hasil

1.         Bahan bakar sampah selain murah juga dapat mengurangi timbunan sampah.
2.         Tidak tergantung pada bahan bakar di pasaran.
3.         Briket arang tidak mengandung unsur belerang.
4.         Dihasilkan briket arang dan asap cair.
5.         Teknologi sederhana sehingga mudah pengoperasiannya.

c.       Bahan Baku dan Bahan Bakar.

1.         Kadar air dianjurkan tidak melebihi 8 %.
2.         Bahan baku yang akan diarangkan berupa tempurung/batok kelapa.
3.         Bahan yang akan diarangkan dapat diisi penuh tetapi dianjurkan tidak diisi terlalu padat.
4.         Bahan bakar untuk memanaskan ruang pengarangan berasal dari sampah dimana bagian bawah diberi ranting untuk menahan sampah.

d.      Cara Pengoperasian Alat.

1.         Dapur pengarangan dan ruang bakar dibersihkan dari abu.
2.         Memasukkan ranting di bagian bawah/ saluran udara untuk menahan tempurung agar tidak jatuh kebawah.
3.         Memasukkan tempurung kelapa sampai setinggi di bawah ruang pengarangan.
4.         Memasang dapur/ruang pengarangan.
5.         Mengisi ruang disekeliling dapur pengarangan dengan sampah sampai penuh.
6.         Mengisi dapur pengarangan dengan tempurung kelapa yang akan dipirolisis sampai penuh.
7.         Menyulut starter dengan api sampai menyala dan bila api mulai membakar tempurung di pengarangan kemudian ditutup.
8.         Membakar tempurung bahan bakar di ruang bakar dengan membuka saluran udara dan menyulut api pada abu yang dibasahi minyak di bawah ruang bakar.
9.         Bila suhu sudah tinggi (± 400 °C) saluran udara diperkecil.
10.       Diamati asap yang keluar dari cerobong mula-mula putih setelah menipis dan warna kebiruan ruang cerobong ditutup,hal ini untuk mencegah agar arang tidak menjadi abu.
11.       Pengarangan dinyatakan selesai bila suhu di ruang pengarangan sudah di bawah 50 celsius dan ini kurang lebih setelah 3,5 jam.
12.       Asap cair yang dihasilkan ditampung yang selanjutnya dilakukan proses selanjutnya.

Potensi Desa



POTENSI DESA DANGDANG



Potensi sumber daya alam yang sangat kaya nampaknya belum dimanfaatkan secara optimal, sebagian besar masyarakat masih terlena dengan kekayaan alam yang ada sehingga cenderung mengurangi minat mereka dalam mengolah sumber daya alam yang ada sehingga didapatkan hasil yang optimal dalam rangka peningkatan taraf hidup. Warga cenderung melanjutkan apa yang telah dilakukan oleh para orang tua/ pendahulunya tanpa ada upaya dalam melakukan inovasi. Mereka terlihat enggan untuk mengambil resiko demi peningkatan taraf hidup.

Salah satu hasil yang terlihat menonjol di desa Dangdang adalah kelapa, seperti kita tahu kelapa adalah salah satu tanaman yang secara keseluruhan bisa dimanfaatkan tanpa ada satu bagian pun yang terbuang. Namun selama ini para warga hanya menjual kelapa secara utuh seharga Rp. 1000,- per butir, tidak pernah terpintas dalam benak mereka untuk mengolah kelapa tersebut dahulu untuk mendapatkan nilai jual yang lebih tinggi. Karena bila kelapa tersebut diolah terlebih dahulu, maka kelapa tersebut akan mendapatkan nilai tambah yang nantinya akan menaikan taraf hidup para petani.

Lembaga ekonomi yang ada di desa ini hanya 5 unit dalam bentuk kelompok simpan pinjam yang jumlah anggotanya 50 orang. Jumlah ini sangat kecil dibandingkan dengan jumlah petani dan buruh tani yang ada. Minimnya lembaga perekonomian menyebabkan desa ini kesulitan dalam meningkatkan taraf ekonomi masyarakatnya.

Dari sektor perkebunan, penanamannya didominasi oleh pohon kelapa, baik yang dikelola ataupun tidak. Hasil dari perkebunan kelapa ini, pertahunnya rata-rata sekitar 1 ton/ha. Selain kelapa, ada pula perkebunan karet. 




Selama ini, hasil perkebunan di desa Dangdang langsung dijual dalam bentuk bahan mentah, padahal apabila sumberdaya alam tersebut diolah terlebih dahulu sebelum dijual maka dapat meningkatkan ekonomi masyarakat di daerah ini.



Pemanfaatan tempurung kelapa untuk pembuatan briket arang dan asap cair sebagai pengawet alami menjadi solusi untuk meningkatkan pendapatan masyarakat. Hal ini disambut baik oleh masyarakat dengan adanya ketertarikan mereka untuk memulai usaha ini baik rumahan maupun UB (Usaha Bersama). Pelatihan – pelatihan kepada masyarakat telah digencarkan dan yang dibutuhkan saat ini adalah komitmen masyarakat untuk terus melanjutkan usaha ini.

Profil Desa


KANTOR KADES
 DANGDANG  


Dangdang merupakan salah satu desa miskin yang berada  dikabupaten tangerang, yang berlokasi dikecamatan cisauk. Desa ini memiliki geografis yang dikelilingi oleh sawah, ladang(perkebunan) dan  tempat galian pasir (tambang pasir)



1. Keadaan Geografis
Desa Dangdang terbagi kedalam, 5 Rukun Warga (RW) dan 14 Rukun Tetangga (RT). Nama-nama Kampung yang ada di Desa dangdang  adalah kampung Kebun pisang, kampung Setu. Jarak orbitasi antara Desa dangdang dengan Ibu Kota Kecamatan  5 Km dapat ditempuh dengan jalan kaki (+  120 menit) atau menggunakan kendaraan bermotor (+ 90 menit).

DATA KEPENDUDUKAN DESA DANGDANG

NO
USIA (TAHUN)
JUMLAH
1
0-15
973
2
15-65
1653
3
65 KEATAS
10

DATA JUMLAH PEKERJA DESA DANGDANG

NO
 JENIS PEKERJAAN
JUMLAH
1
PETANI
288
2
TUKANG
30
3
BURUH
205
4
PENSIUNAN PNS
10
5
PETERNAK
57
6
JASA
31
7
PENGRAJIN
653
8
SENI
10
9
LAINNYA
254


2.ALASAN MENGAPA DESA DANGDANG DIKATEGORIKAN SEBAGAI DESA MISKIN

Alasan mengapa desa dangdang dikategorikan sebagai desa miskin :


              Hal tersebut dapat dilihat dari keadaan desa yang sebagian besar penduduknya yang masih bekerja sebagai buruh serabutan,baik sebagai buruh tani, maupun buruh tambang yang penghasilannya kurang dari Rp.20.000/hari. Meskipun di desa Dangdang banyak terdapat  kegiatan pertambangan pasir tetapi hanya mampu menyerap tenaga kerja sebanyak 30 orang saja. Dan pertambangan tersebut kurang memberikan manfaat terhadap kemajuan desa Dangdang. Kemudian jalan utama yang menuju ke desa tersebut hampir 95% dalam keadaan rusak paraaah yang sulit untuk dilalui oleh kendaraan, yang berakibat terhambatnya pemasaran hasil pertanian  dan  sulit untuk memasok barang-barang kebutuhan masyarakat desa. Sehingga roda perekonomian masyarakat desa tidak dapat berjalan dengan lancar,yang berpengaruh pada pendapatan masyarakat desa tersebut .Kuarangnya sarana pendidikan didesa  Dangdang juga merupakan salah satu penyebab terhambatnya kemajuan desa. Ini terlihat dari jumlah Sekolah Dasar (SD),Sekolah Menengah Pertama (SMP) yang hanya terdapat satu didesa tersebut dan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) itu pun masih dalam tahap pembangunan . Aliran listrik di desa juga sering mengalami pemadaman yang berakibat terhambatnya aktifitas di malam hari . Contohnya: Anak-anak sulit belajar karena minimnya penerangan pada malam hari.



Keadaan Jalan Menuju Desa Suradita